Minggu, 11 April 2010

A. HUBUNGAN INDONESIA DENGAN ASIA BARAT, DAN PUSAT PERKEMBANGAN ISLAM DI INDIA DAN PERSIA

Proses masuknya agama dan budaya Islam di Indonesia, tidak dapat dipisahkan dengan hubungan dagan Indonesia dengan Asia Barat. Hubungan dagang itu telah terpelihara dengan baik sejak awal masehi. Lambat laun hubungan dagan dengan Asia Barat berkembang dengan kedatangan para pedagang dari india dan persia yang telah beragama Islam.
Ketika di sumatra berkembang Kerajaan Sriwijaya abad ke-7 M, sebenarnya telah ada pedagang muslim yang melalui selat Malaka untuk mencari rempah-rempah. Tetapi karena kejayaan Sriwijaya berlangsung sampai awal abad ke -10 M maka pengaruh Islam belum terasa di indonesia. Setelah tidak ada kerajaan besar yang menguasai daerah Semenanjung Malaka, mulai terasa pengaruh islam dan Mendorong timbulnya kerajaan Islam di Indonesia.
Proses masuknya Islam ke daerah-daerah Indonesia berlangsung mulai abad ke-13 M. Peranan Pedagang dan ulama sangat besar, dalam penyebaran agama Islam di indonesia. Timbulnya kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia mempercepat proses Islamisasi ke daerah daerah di Indonesia.
1. Hubungan Dagang Indonesia dengan Asia Barat dan Asia Selatan.
Perdagangan melalui jalur laut antara asia Timur dengan Asia Barat telah melibatkan Indonesia terjun kedalam kegiatan perdagangan Internasional. Peranan Indonesia dalam hubungan dagang dengan Asia Barat dan Asia Selatan sangat besar, antara lain sebagai berikut:
a. Sebagai lalu lintas Perdagangan.
letak geografis Indonesia sejak awal Masehi telah dipandang mempunyai peranan yang strategis. Perairan Indonesia menghubungkan pelayaran internasional,yaitu menghubungkan pelayaran antara asia Timur, Asia selatan dan eropa. Posisi yang demikian membawa masyarakat Indonesia terlibat dalam kegiatan pelayaran dan perdagangan Internasional.
b. Sebagai Penyedia Barang Dagangan ( Komoditi )
Indonesia yang beriklim tropis, sejak lama dikenal sebagai daerah subur penghasil barang dagangan yang dibutuhkan masyarakat dunia seperti beras, lada, rempah-rempah dan emas.
c. Sebagai Pelaku dalam kegiatan Perdagangan.
Didikung adanya kemampuan berlayar dan membuat kapal besar, masyarakat Indonesia banyak yg membawa barang dagangan sendiri ke Malaka, India dan China.
d. Sebagai Pengguna barang Dagangan ( Konsumen )
Orang Indonesia yang jumlah banyak merupakan konsumen barang dagangan yang potensial. Bagi orang asing, Indonesia merupakan pasar yang cukup menjanjikan bagi barang dagangan mereka. barang yang kita beli dari bangsa lain antara lain kain dan porselen.

2. Hubungan Indonesia dengan Pedagang Arab, persia dan Gujarat.
Para pedagan dari asia Selatan yang besar pengaruhnya terhadap penyebaran agama Islam di Indonesia adalah para pedagang dari Gujarat. Pada abad ke- 12 - 15 bandar Malaka merupakan pusat perdagangan yang penting artinya, sebab para pedagang menggunakan arah angin sebagai penggerak kapal, karena itu Malaka dijadikan Bandar transit.
Rempah-rempah dari Maluku diangkut ke barat dari pelabuhan-pelabuhan pesisir Jawa, pantai timur Sumatra dan terus ke Malaka. Dari Malaka pengangkutan diteruskan ke India oleh para pedagang Gujarat atau orang indonesia yang memiliki kemampuan berlayar sampai India. Dari India diteruskan ke eropa melalui teluk Oman dan teluk Persia. Oleh karena itu para pedagang Arab, Persia, dan India telah mondar mandir dari Barat ke Timur berhubungan dengan pedagang Indonesia.
Hubungan dagang itu kemudian berkembang menjadi hubungan budaya dan penyebaran agama Islam oleh para pedagang Gujarat, Persia dan Arab kepada pedagang Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar